PT Gajah Tunggal menghadirkan Zeneos Ionity, ban untuk motor listrik dan konvensional. Dibuat menggunakan teknologi modern, dapat mengurangi konsumsi baterai dan bahan bakar, jarak tempuh pun maksimal. Karena dilengkapi dengan teknologi Low Rolling Resistance, Zeneos Ionity mengurangi hambatan gulir, memungkinkan efisiensi baterai lebih tinggi pada motor listrik, serta memberikan jarak tempuh yang lebih jauh.

Musim hujan telah tiba. Bagi Anda yang mengendarai sepeda motor, perlu hati-hati saat berada di jalan raya. Jalanan licin bisa membuat celaka. Ban menjadi faktor penentu, pilih ban yang sesuai dengan kegunaannya, bisa untuk melintasi jalan kering dan basah.

Ban merupakan bagian di sepeda motor yang sangat penting fungsinya, berhubungan langsung dengan aspal, menjadi pengendali akselerasi, memberi keamanan dan keselamatan. Ada kode-koda pada ban yang harus dipahami, sebelum membeli.

Esta Motor, salah satu toko ban bekas namun masih layak digunakan. Di sini menjuaal hampir seluruh merek ban, mulai dari IRC, Pirelli, Shinko, Metzeler dan masih banyak lagi merek lainnya.

Ban merupakan salah satu komponen pada bagian sepeda motor yang berperan sangat penting, karena dapat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Fungsi lainnya untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakaturan permukaan jalan dan melindungi pelek dari kerusakan. Ban sepeda motor terbagi ke dalam dua jenis, Tube tire dan Tubeless. Tube tire adalah ban yang masih menggunakan ban dalam. Ban jenis ini bisa digunakan di berbagai model pelek Cast Wheel (CW) atau Spoke Wheel (CW). Sementara ban Tubeless dirancang tanpa menggunakan ban dalam.

Saat musim hujan, pengendara motor sangat khawatir dengan kondisi jalan yang licin. Mereka pun mencari ban motor yang bisa dipakai untuk harian di dua kondisi jalan, basah dan juga kering. Lalu bagaimana pattern dan kembangan ban yang bisa dipakai di semua kondisi cuaca? Elsafan Rendianto, FDR Promotion Department Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) mengatakan, ban harian menggunakan pattern yang lebih banyak dan juga lebih dalam. "Pattern tersebut akan lebih aman digunakan untuk aspal kering dan digenangi air," terang Rendi.

Saat musim hujan, pemilik motor biasanya sering mencuci kendaraannya di bengkel cuci steam, agar terlihat bersih dan mengkilat. Selain itu mencuci motor juga menjaga cat agar tidak terlihat kusam karena tertempel lumpur dan tanah. Nah, biasanya setelah dicuci di tempat cuci steam, ban motor akan disemir, dan disikat dengan sabun, supaya terlihat mengkilat. Nah, apakah sering diberi semir ban dan didikat dengan sabun ada efek samping, misalkan cepat rusak atau kering?

Ban merupakan karet bundar yang sangat penting fungsinya untuk sepeda motor. Kondisi ban yang baik, tentu akan memberikan performa yang prima bagi sepeda motor. Namun, saat berkendara di jalan, terkadang mengalami kebocoran, akibat melindas paku, beling atau bahan lain yang tajam menembus karet ban.

Ban merupakan karet bundar yang fungsinya sangat penting di sebuah motor. Ban memiliki berbagai macam bentuk, khusus jalan basah, khusus jalan kering, dual purpose alias bisa untuk jalan basah dan kering, dan khusus untuk off-road. Untuk harian, biasanya pemilik motor menggunakan ban yang bisa digunakan permukaan aspal kering dan bisa melibas genangan air. Namun, belakangan ini, banyak pengguna motor yang menggunakan ukuran ban sama antara belakang dan juga depan. Untuk motor matik dengan pelek ring 14 inci, mereka menggunakan ban berukuran 80/80 untuk depan dan belakang. Atau menggunakan ukuran 90/80 di belakang dan depan.

Fungsinya sebagai penggerak agar motor bisa berjalan. Namun terkadang, kita mengalami kendala, ban kempis saat akan digunakan

Tanpa diketahui, ternyata di dinding ban atau di samping terdapat berbagai informasi yang harus diketahui. Kali ini, KabarOto.com akan memberikan informasi apa saja yang ada di dindig ban sepeda motor, dan harus diketahui.

Ternyata karet bundar ada kedaluwarsanya. Ini yang tidak banyak diketahui oleh pengendara motor. Karena selama ini, konsumen hanya melihat merek, ukuran dan membayarnya. Mereka tidak pernah mengecek kondisi ban yang dibungkus oleh lilitan plastik.

Mizzle memperkenalkan ban untuk harian dan balap bernama MR X. Ban ini merupakan seri dari MR, di mana produk sebelumnya bernama MR 01. Mizzle MR X dibuat dengan bahan soft compound. Meski begitu, PT Banteng Pratama Rubber (BPR) produsen ban tersebut mengklaim, jika produk andalannya itu tidak akan cepat habis. "Ban ini menghasilkan grip yang maksimum dan pengereman yang baik. Sudah diuji oleh pembalap Ary Oktan di sirkuti Brigif Cimahi," terang Freddy Yohannes, Head of Promotion PT BPR kepada KabarOto.com di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mizzle melncurkan ban untuk harian, namun dengan sensasi ban balap, PT Banteng Pratama Rubber (BPR), produsen ban Mizzle menghadirkan line-up terbarunya, MR X. Ban ini hadir berdasarkan model MR 01, yang memang diperuntukan untuk balapan.

Pandemi Covid-19 secara global ikut mengikis dunia ekonomi terpincang-pincang termasuk nilai tukar mata uang. Meski nilai rupiah terdektesi ikut melemah, namun harga Ban Shinko yang merupakan produk impor masih tak berubah.