Masih di tengah pandemi, sebagai salah satu penanganan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Polrestabes Bandung menutup sejumlah ruas. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa virus corona atau dikenal Covid-19 itu masih ada.

DKI Jakarta baru saja mengubah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi mejadi PSBB ketat mulai 14 September kemarin. Beberapa sektor harus mengalami perubahan peraturan, misalnya kendaraan pribadi memiliki batas kapasitas maksimum. Hal ini tentunya memberi dampak kepada kota-kota lainnya, tak terkecuali Bandung.

Di masa penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali memberlakukan aturan buka tutup jalan. Peraturan ini berlangsung mulai 21.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Kota Bandung kini telah beralih dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Menurut hasil evaluasi dan kajiang Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19, Jawa Barat menunjukkan urgensi memberlakukan kembali cek poin di perbatasan Kota Bandung.

Tak lagi menerapkan PSBB, kini Kota Bandung beralih menjadi masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Setelah penerapannya, nampak arus lalu lintasnya mengalami peningkatan hingga dua kali lipat.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional di Kota Bandung resmi berakhir. Pemerintah tidak berniat untuk memperpanjang, namun mengubah fase.

Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menutup sejumlah ruas jalan di pusat kota. Hal ini dilakukan untuk membatasi aktivitas warga. Dimana masih berkaitan dengan upaya Pemkot Bandung memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Saat ini angkutan umum dan trayek yang beroperasi di Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum bisa melakukan perjalanan ke berbagai kota sebagai berikut:

Virus corona atau Covid-19 masih mewabah di Indonesia. Kabar baiknya, sebagian wilayah di Indonesia sudah mengalami penurunan penyebaran. Kini Kota Bandung statusnya sudah berubah dari zona merah ke zona kuning. Namun, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional masih diperpanjang hingga 26 Juni 2020..

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat dilanjutkan. Kali ini berbasis proporsional tidak maksimal, dari 27 Kota dan Kabupaten yang masih zona merah Covid-19 dilanjutkan.

Jawa Barat resmi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Rabu (6/5), sebelumnya untuk wilayah Jawa Barat hanya Bekasi, Bogor, dan Bandung Raya yang menerapkan PSBB.

Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah telah memasuki tahap kedua. PSBB Kota Bandung, Jawa Barat seharusnya sudah berakhir 5 Mei, namun akan dilanjutkan serta diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mulai 6 Mei hingga 20 Mei mendatang.

Demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 ke daerah lain, pemerintah resmi melarang mudik tahun ini. Namun, pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang bandel dan nekat ke kampung halaman dengan berbagai cara, seperti menumpang di bagasi bus atau truk.

Pemberlakukan Kebijakan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia sudah diterapkan sejak awal April yang diawali di DKI Jakarta. Beberapa wilayah selanjutnya menyusul provinsi Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Banten.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya baru memasuki hari kedua (23/4) pelaksanaan. Dalam pelaksanaannya, untuk wilayah Kota Bandung Polrestabes Bandung langsung memberikan teguran pada para pelanggar. Setidaknya ada ratusan blanko yang dikeluarkan terhitung sampai pukul 12.00 WIB (22/4).